Jumat, 11 Desember 2015

Tante Cantik Mengajari Sex


Cerita Hot,Cerita Dewasa-Tante Cantik Mengajari Sex,kehidupan rumah tanggaku normal dan wajar-wajar saja.Suamiku sangat baik dan sayang banget terhadapku meski kami belum di karuniai seorang anak.Tapi kami selalu bahagia,kami telah menikah 3 tahun dan tinggal dikawasan perumahan yang cukup elit.
Barusan aku berulang tahun yang ke 28 sementara usia suamiku 30 tahun.Kami bertemu cuma pagi dan malam hari saat kami pulang kerja.Ya,kami berdua sama-sama bekerja.Suamiku bekerja di perusahaan asing yang terkadang mengharuskan dia untuk ke luar negeri untuk urusan kantor,sedang aku seorang manajer di perusahaan real estate yang  terkadang harus keluar kota atau luar pulau untuk urusan kantor pula.
Kehidupan sex kami tidak ada masalah,memang agak jarang kami melakukan hubungan suami istri,paling juga 1 bulan sekali atau dua kali,itupun kalau kami sama-sama tidak capek karena seharian kerja.Tubuhku cukup bagus begitu pula suamiku karena kami masih sering ke vitness bersama-sama.Teman-teman ku dikantor bilang tubuhku tinggi dan seksi,memang untuk ukuran teman-teman ku,tubuhku tinggi 176 cm termasuk cukup tinggi di banding yang lain.Sedang suamiku lebih tinggi sedikit di banding aku.
Sering kali ku bilang,tubuhku proporsional dengan tinggi tubuhku,buah dadaku yang berukuran 34 cukup proporsional.Buah dada dan kulitku yang putih bersih,sering kurawat karena suamiku sangat suka dengan kulit dan buah dadaku  yang montok ini,biasanya jika aku bercermin kulihat bentuk buah dadaku bulat,padat dan kencang kedua putingnya mencuat keatas meski tidak sedang dalam kondisi tegang. dan Kami berdua memang keturunan Manado.
Suatu saat,aku harus ke makassar untuk lauching suatu proyek dan aku berpamitan kepada suamiku,besok jadi berangkat ke makassar.Pagi harinya aku berangkat,maka setelah berpamitan dengan suamiku,aku pun berangkat ke makassar dengan naik pesawat.Rencananya aku berada di makassar selama 2 minggu,sampai urusan proyek tersebut selesai.Di makassar perusahaanku menyewa rumah khusus untuk keperluan proyek untuk keperluan proyek ini dengan tujuan setiap kali perusahaan mengirim karyawan kesini,mereka dapat tinggal di rumah ini.
Sampai bandara makassar,aku telah dijemput oleh mobil lengkap dengan sopirnya.Sopirnya bernama pak adil,usianya kurang lebih 60 tahunan.Pak adil orangnya kecil dan kurus,wajahnya kurus,pipinya kempong dan agak botak karena usia.Setelah melalui beberapa komplek pertokoan dan tikungan,sampailah mobil kami disuatu komplek perumahan agak di pinggir kota.Rumah itu cukup bagus dan bersih,ukuranya cukup sedang.
Setelah mobil berhenti di kebun,pak adi membukakan pintu,"silahkan,bu",katanya dengan sopan dan menunduk.Aku pun turun dari mobil  sambil mengucap terimakasih kepadanya.Dari dalam rumah,seorang ibu membukakan pintu dan menyambutku masuk,selagi aku melihat-lihat didalam rumah,pak adil masuk mobil membawa koperku yang langsung di sambut oleh ibu tadi yang teryata adalah pembantu yang disediakan untuk merawat rumah tersebut,dia bernama ibu Jaenab.
Pak Adil menunggu ku di depan pintu sambil berkata,"jika ibu membutuhkan mobil tlpn ke no hp ku saja,bu,saya harus ke bengkel untuk ganti oli.Setelah itu saya akan siap jika ibu mintak di antar".
Aku menengok kepadanya,"kalo gitu setelah bapak selesai tolong cepat kembali,karena saya mau ke lokasi proyek sore ini"kataku.
Setelah itu pak adil pun segera berangkat dan ibi tadi memperkenalkan dirinya,dan teryata dia tidak tinggal di rumah ini,melainkan pulang kerumahnya sendiri setiap sore hari dan kembali keesok harinya.Waduh,pikirku bisa gawat kalo sendirian di rumah.
Maka akupun bertanya kepadanya,"Bu apa tidak bisa,kalo ibu tidur disini saja kalo malam selama aku disini,"
Bu jaenab kelihatanya mengerti kalo aku takut sendirian kalo malam.
Bu jaenab berkata,"Maaf bu,saya ada bayi dirumah tidak ada yang jaga,tapi kalo ibu mau,saya bisa suruh anak saya untuk jaga dirumah ini kalo malam"katanya.
Sialan,..pikirku gawat kalo malam sendiririan,Bisa gak tidur nih pikirku,Yah daripada tidak ada orang,gak apa-apalah.
"Kalo ibu tidak keberatan iya lah,tolong suruh anak ibu untuk jaga setiap malam yah"kataku agak memohon.
"eh tapi tunggu..anak ibu umur berapa?cowok atau cewek?"tanyaku.
Bu jaenab tersenyum dan menjawab,"Anak saya berumur 15 tahun,namanya narto,tapi dia berani kok bu",duh yang jaga anak kecil pula'pikirku.
"baik bu jaenab,anak ibu bisa memulai jaga malam ini disini,kan?"aku kawatir jangan-jangan baru besok,bisa berabe.
"kalo ibu mengijinkan,saya akan suruh dia kesini sore ini"ucapnya.
Sesuai janji, narto sudah ada dirumah sendirian ketika aku pulang dari lokasi proyek.Dia berlari-lari membukakan pintu pagar ketika melihat mobil kami didepan.Narto bertubuh kurus dan hitam,tingginya kurang lebih hanya sebau-ku,rambutnya lurus dipotong pendek rapi.
Pak adil telah berpamit pulang karena besok pagi sudah harus kembali siap untuk mengantarkan lagi.Akupun berencana untuk segera mandi karena badan terasa gerah keringatan.Kebiasaan ku dirumah jika aku hendak mandi,tubuhku hanya berbalut handuk saja,karena berpikir dirumah ini toh tidak ada orang kecuali si Narto yang masih kecil,akupun cuek saja ketika tau bahwa Narto masih didalam kamarku,sedang membersihkan kamar dan mengganti sprei baru.
Posisi Narto sedang menghadap kearahku ketika aku lewat di depanya hendak menuju ke kamar mandi,sekilas aku melihat dari pantulan cermin disebelah kananku,teryata Narto menatapku yang hanya berbalut handuk ini.Padangan matanya kagum hingga mulutnya terbuka.Aku meneruskan langkahku masuk ke kamar mandi dan segera mandi.
Didalam kamar mandi akupun teringat pandangan mata narto ke tubuhku.Akupun terhayal di bawah pancuran air shower sambil menyabuni tubuhku.Entah karena suasana yang sedang sendirian atau karena hangatnya air dan usapan tanganku sendiri,tapi aku pun mulai terlena oleh imajinaku sendiri.Sendirian ditempat asing membuatku merasa ingin melakukan hal-hal yang sedikit gila,apa salahnya jika aku mencoba menikmati selagi sendirian.Toh tidak ada seorang pun yang mengenalku disini,pikirku.
Hmm aku pun memulai mengalihkan pikiranku kepada Narto si anak hitam kurus itu.Mungkin aku bisa mengajarinya sesuatu untuk membuatku puas dan menyalurkan kegilaanku ini.Tanpa berfikir panjang,aku pun segera menyelesaikan mandiku dan kembali ke kamar.Di situ masih ada Narto yang sedang menyiapkan aku teh hangat.Kulihat Narto menatapku lagi dengan tanpa perasaan bersalah atau sungkan.Maklum,mungkin dia masih ingusan,pikirku.
"Narto kamu bisa bantu pijitin?Tubuh tante capek sekali setelah perjalanan tadi siang",kataku dengan nada yang lebih menyuruh daripada meminta.
Tanpa menunggu jawabnya,aku segera merebahkan tubuhku keatas ranjang dengan posisi telungkup.Handuk yang melilit tubuh ku kendorkan sedikit agar tidak terlalu erat.
" Tolong ambil minyak nya diatas meja itu,dan sini naik diatas ranjang",kataku sambil menepuk tepi ranjang.
Narto hanya bisa mengagguk sambil melangkah mendekat setelah dia ngambil botol minyak ku.Kulihat dia akan segera naik ke atas ranjang,tapi aku segera berkata "To,tolong lepas pakaianmu agar ranjangnya tidak kotor terkena pakaianmu itu".
"tapi tante E' aku..aku... tidak pakai..."katanya terpatah-patah.
"kamu tidak pakai celana dalam.........?"tanyaku bisa menebak maksudnya.
Aku pun segera perhatikan selangkangan nya,memang terlihat kontol nya terkulai kesamping di dalam celana pendeknya,aku pun geli didalam hati.
"ya udah ,aku akan menghadap kesebelah sana agar kau tak malu,tapi aku tak mau kalo kau tak naik keatas ranjang ini dengan pakaian mu itu"tegasku.
"baik tante,saya akan lepas,sebelum tante pulang tadi saya sudah mandi koq"katanya.
Aku memang mencium aroma tubuhnya cukup segar dan tercium harum sabun murahan aku pun menengok ke arah berlawanan dimana dia duduk,aku hanya geli saja,karena dimana arahku menghadap ada cermin dari meja rias yang cukup untuk bisa melihat seluruh tubuhku yang sedang tengkurap ini,dan tentu saja aku pun bisa melihat si Narto dengan jelas.
Aku melihat dia sedang melorotkan celananya,dan....ya ampun! aku cukup terkejut melihat kontolnya yang masih terkulai lemas itu ternyata cukup panjang dan rasanya tidak sesuai dengan pemiliknya.Karena kontol nya cukup gemuk untuk tubuh si Narto yang ceking ini.Aku pun mulai mengira-ngira gimana besar dan panjang kontol itu jika sedang dalam keadaan full ereksi,jika terkulai lemas saja sudah begitu,pikirku.

"yang di pijat yang mana tante?" tanyan nya polos.
"emmm...semuanya,tapi mulai dari punggungku dan mulai memijat.DEngan posisi tubuhnya yang lutut disamping tubuhku,aku bisa melihat dari cermin,kontol nya terayun-ayun menggemaskan.
"tunggu, to handuk ini bikin sesak,biar kulepas dulu"kataku sambil melepas handuk itu lalu menutupkan keatas pantatku.
Sekarang tubuhku yang putih mulus ini dapat terlihat seluruh bagian belakang serta samping nya oleh si Narto dari bayangan cermin,dia menelan ludah melihat tubuhku terbujur di depanya telanjang,hanya pantatku saja yang tertutup selembar handuk.Kulihat kontolnya mulai mengacung,Narto duduk diatas pahaku sambil meneruskan pijatanya di punggungku.
Pahaku merasakan buah pelirnya menempel dikulit pahaku sambil bergoyang-goyang maju mundur karena gerakan pijatannya.Handuk yang semula menutupi bongkoang pantatku mulai tidak karuan letaknya karena terdorong-dorong narto diatas tubuhku ini.Nafas narto mulai terdengar tidak beraturan karena menahan gejolak dalam hatinya,sementara akupun mulai terangsang berat karena merasakan kontolnya tergesek-gesek kulit pantatku tanpa sengaja...ataupun disengaja olehnya,akupun sudah tidak ambil pusing lagi.
Aku berkumam pelan padanya"To,aku mau sambil tidur,ya kamu tolong pijitin terus sampai aku tertidur"
Narto menjawab dengan suara tidak jelas,mungkin karena diapun berusaha untuk mengontrol nafasnya yang sudah memburu.Aku pun memejamkan mataku tapi sambil tetap melirik dari bayangan cermin disamping ranjang.
Narto yang mengira aku sudah tertidur,pelan-pelan menarik handuk yang menutupi pantatku sampai akhirnya tubuhku sekarang benar-benar tanpa penutup apapun.Berani juga ni anak,pikirku.Tanganya mulai memijat pantatku,atau lebih tepatnya meremas-remas.Kurasakan ada suatu benda tumpul menyundul-nyundul pantatku yang ternyata adalah kontolnya yang sudah tegang dan keras itu.
Dengan kedua tanganya,Narto meremas-remas pantatku sambil melebarkan celah pantatku dan kontolnya di dorong-dorong sampai menempel ke bibir vaginaku.Dengan perlahan tanpa dia sadari,kuangkat pantatku agar lebih menungging keatas sampai aku merasakan ujung kontolnya menempel dan menyundul memeku.Aku jadi merinding sendiri merasakan ada kontol anak ingusan yang menyundul-nyundul memekku yang belum pernah terjemah siapapun kecuali suamiku.
Tangan narto memijat punggungku yang mulus sambil kontolnya yang sudah tegang didorong dorong kan ke memeku.Aku diam saja pura-pura tertidur.Lama kelamaan tangan Narto pun mulai bergeser dari punggung kearah samping buah dadaku yang sedang terlungkup,dia bukan memijat lagi melainkan berupa remasan-remasan nafsu.
Aku pun secara naluri mengangkat lagi bokongku agar lebih menungging sampai akhirnya,aku merasa ujung kontolnya mulai menembus bibir memekku,aku pun secara otomatis melenguh pelan.
Narto yang merasa aku diam saja malah meneruskan tusukan lebih dalam lagi sampai akhirnya seluruh batang kontolnya masuk kdalam memekku dengan sempurna.Kudengar nafas Narto tertahan,sejenak kontolnya diam tidak bergerak didalam memeku,menikmati sensasi pijatan otot dingin memekku,sedang akupun merasakan denyutan-denyutan dari kontolnya,yang kecil itu mengganjal didalam memekku.

Aku menoleh kearahnya sambil tersenyum,"koq malah di sengaja di masukin semua? tanyaku menggoda.
Narto kaget mengira aku terbangun karena kontolnya tertanam dimemekku,Narto tersipu malu,mukanya merah padam karena menahan nafsu mudanya,
"emmm...awalnya cuman pengen digesek-gesekan aja tante,tapi keterusan,saya jadi tidak tahan,tante tidak marah,kan?"tanyanya lugu sambil batang kontolnya yang masih keras tetap berada didalam memekku.
"Kamu ini pake malu-malu segala,sudah berapa sering kamu berbuat kayak gini"tanyaku sambil melirik wajahnya.
Masih dengan wajah malu,dia menjawab,"belum pernah tante,baru kali ini."
Aku tidak heran melihat kepolosan dan keluguan anak ini,pasti dia belum pernah mencoba bersetubuh sekalipun.
"Gimana rasanya?Enak?'tanyaku menggoda wajah narto bertambah merah karena malu dan tidak bisa menjawab.
"Coba sekarang kamu keluar-masukkan" kataku.Narto menurut dan mengeluar masukan kontolnya pelan-pelan.
Akupun merintih merasakan ada sebatang kontol anak SmP yang tertanam didalam memekku sambil ku goyang pinggulku.
Narto melenguh"Aduuuuuh E' kayak diremas-remas,tante.Enak banget"katanya sambil terus mendengus-dengus.
"Udah nanggung,mumpung tidak ada orang lain,terusin saja,tapi jangan bilang siapa-siapa ya"kataku sambil mengancam.
Mendapat ijin dariku,Narto pun mulai mengayunkan bokongnya sambil berkata"Beres,tante.Asal tante mengijinkan saya disini setiap malam menjaga rumah ini"
Duh ini bakal anak mintak jatah setiap malam,pikirku.Aku sih tidak keberatan,selagian libidoku memang selalu tinggi,sampai suamiku pun tidak bisa mengatasi permintaanku.
Narto pun mengeluar-masukan kontolnya kedalam memekku yang semakin basah itu,aku mengangkat tubuh bagian atas ku dan bertumpu dengan siku ku karena tangan narto berusaha untuk meremas buah dadaku bertambah nafsu.

Tubuhku dibalikkan nya,sekarang aku tertidur terlentang dengan tubuhnya berada diatasku dan wajahnya menutupi buah dadaku sambil menjilati putingku yang bertambah keras dan kencang ini.
Pantat Narto naik turun semakin cepat sambil tanganya meremasi buah dadaku sedang mulutnya menjilati putingku,membuat pikiranku terbang melayang ,aku pun meremas bokongnya,sambil menekan nekan agar tusukanya lebih dalam.
Kulihat dari cermin disamping tempat tidurku,sungguh pemandangan yang gila didalam kamar malam itu,tubuhku yang putih mulus digenjot dari atas sampai bawah.
Karena tubuhku,memang jauh lebih tinggi dari Narto,maka dia hanya bisa mengenyot buah dadaku sambil kontolnya ditusuk-tusukan ke memekku,kadang dia ingin mencium bibirku tapi tidak sampai,jadi terpaksa aku harus menunuduk  agar dia bisa meraih tubuhku.
Aku melingkarkan tanganku  kelehernya dan menyilangkan kedua kakiku di pinggang nya,sambil dia terus menggenjot tubuhku dan menyedot-nyedot buah dadaku tiada hentinya.
Kurasakan nafasnya mendengus dengus diatas permukaan kulit buah dadaku.
Kelihatanya dia suka sekali dengan buah dadaku yang kencang dan putih ini.Dari tadi dia mengenyoti kedua puting buah dadaku seperti baby kelaparan.
Akupun bertambah nafsu sambil merasakan sensasi genjotan-genjotan kontolnya di memekku dan mulutnya yang menancap di buah dadaku ini.
Aku selama ini istri yang setia dan tidak pernah menyeleweng ,sekarang sedang berbaring telanjang menyerahkan tubuhku disetubuhi seorang anak kecil sedang mengeluat masukan kontolnya dan menggenjotkan tubuhnya diatasku,pikiran ini membuatku semakin cepat memuncak organisme ku,wajahku mendongak keatas dengan mata tertutup dan mulutku terbuka sambil mendesah-desah.
Kuraih buah pelirnya yang lumayan gemuk dengan tanganku dan ku remas-remas pelan hingga Narto merasakan kenikmatan sampai matanya berkedip-kedip,mendadak dia mempercepat genjotannya diatas tubuhku sambil menggigit buah dadaku,aku menduga,dia akan segera organisme dan benar juga.
"Uhhh.....Tante......Aku ........mau keluar..!'"
Narto menggeram kecil dan genjotannya semakin liar,ketika mencapai puncak organisme nya dia menyemprotkan maninya didalam tubuhku.Aku hanya bisa memejamkan mataku sambil berharap aku tidak akan hamil karena ulah anak ini.
Aku pun segera menyusul dengan organisme ku sambil berpikir,gila ini anak,nyemprotin spermanya kedalam tubuhku, awas kalo sampai aku hamil.Tapi karena berpikir begitu justru membuat aku kembali mendapatkan organisme susulan.
"hhhhh...aduhhh eank sekali,Narto,kamu sungguh luar biasa,kecil-kecil gini sudah pintar bikin tante sampai organisme dua kali,"pujianku semakin membuat dia bangga.
Narto mencabut kontolnya yang masih agak keras itu dan berbaring di sebelahku,
"Tubuh tante yang luar biasa,semua cewek-cewek disekolahku
tidak ada yang bisa mengalahkan indahnya tubuh tante"
kata Narto sambil tanganya terus mengelus-elus dan meremas ke dua buah dadaku.
Pintar ngerayu juga si Narto ini,pikirku,jelas saja teman-teman sekolahnya mana mungkin ada yang punya buah dada sebesar miliku,kan mereka semua masih SMP, pikirku ,sambil tertawa dalam hati.
Tanganku pelan-pelan meraih kontolnya, mengelus-elus dan mengocok nya dengan gemas.Kontol sialan ini membuat aku menyerahkan tubuhku kepada anak ingusan yang masih SMP ini, pikirku,didalam hati.
Aku memeluk lehernya dan mendekatkan wajahnya ke buah dadaku,Narto segera mengemoti ke buah dadaku sambil tanganya meremas-remas buah dadaku yang satunya.
Didalam genggamanku,ku rasakan kontolnya mulai berdenyut-denyut dan keras lagi.
Luar biasa,pikirku,aku pun mengocok kontolnya dengan lebih semangat ,sambil megusap-usap ujung kepala kontolnya yang sudah basah lagi dengan ibu jariku.
Aku dorong tubuhnya agar terlentang,aku duduk disamping nya sambil tanganku tetap mengocok kontolnya,Narto memperhatikan tanganku dan wajahku bergantian.
Aku menundukan wajahku ke kontolnya,dia memperhatikanku dengan seksama sambil matanya melotot menantikan sesuatu yang tidak pernah dia rasakan selama ini.
Kumasukan kontolnya kedalam mulutku dan mulai megulumnya,menjilati seluruh batang kontolnya sampai ke buah pelirnya,kembali ke ujung kontolnya dan kuulum  seluruh kontolnya sambil ku mainkan lidahku untuk menjilati ujung kontolnya didalam mulutku,kulirik Narto,wajahnya kadang mengada,kadang memperhatikan mulutku yang sedang mengemoti kontolnya.Aku yakin  baru sekali ini dia melakukan ini dengan wanita,apalagi sampai kontolnya di kenyot oleh wanita sepertiku.
Aku tiba-tiba teringat,aku berdiri dan melangkah ke meja riasku dengan diikuti tatapan matanya yang bingung.Aku mengambil handphone ku dari dalam tas dan memposisikan sedemikian rupa'sehingga handphoneku bisa merekam kegiatan kami berdua malam ini.Narto hanya benggong saja ketika aku kembali duduk di sampingnya dan melanjutkan menjilati kontolnya.
Kontolnya menjadi tegang dan keras luar biasa,aku mengeluar masukkan kontolnya didalam mulutku semakin semangat karena aku sangat ingin merekam kejadian gila ini didalam handphoneku,entah untuk apa tapi aku hanya merasa ingin untuk mengabadikanya.
Kulirik melalui bayangan cermin ketika aku menaiki tubuhnya,memposisikan memekku diatas kontolnya yang berdiri tegak seperti tugu pahlawan itu.
Kemudian kuturunkan tubuhku perlahan seraya memperhatikan kontolnya mulai menembus kedalam memek ku.
Aku memejamkan mataku dan menikmati sensasi barang asing yang menembus lubang memek ku yang tidak pernah kuberikan kepada siapapun kecuali suamiku .
Kudorong terus memekku sampai seluruh batang kontolnya masuk kedalam memekku dan aku memulai menggoyangkan pinggulku,maju mundur,ke kiri dan kekanan,berputar kesegala arah .Kurasakan sensasi luar biasa kontolnya meng aduk-aduk didalam memekku  karena goyangan pinggulku ini.Buah dadaku meng gantung dan bergoyang-goyang  indah dengan putingnya yang merah mencuat keatas menantang untuk dikulum .
Aku menarik Narto untuk duduk dan langsung wajahnya kudekap ke buah dadaku.Narto langsung mengenyot puting ku dengan rakusnya,seperti seorang anak kecil kehausan.
Tanganya meremas remas pantatku yang sedang bergoyang-goyang meraih kenikmatan,sedang tanganku meremas-remas rambutnya dan menarik lebih dekat untuk mengenyot seluruh buah dadaku.
Aku merintih-rintih menikmati setiap gerakan kontolnya didalm memekku.Malam itu aku mersakan benar-benar bebas untuk mengexpresikan betapa hausnya aku untuk bersetubuh dengan orang lain kecuali suamiku.
Keberuntungan ada pada si Narto yang kebetulan malam itu aku memutuskan untuk menyerahkan tubuhku pada Narto,karena dia belum pernah bersetubuh yang artinya dia masih bersih dari segala penyakit.
Aku jadi berpikir,lebih enak bersetubuh dengan anak-anak ingusan seperti Narto yang masih smp ini,daripada dengan orang dewasa yang besar kemungkinan mereka memiliki penyakit kotor.
Tidak sampai sepuluh menit kemudian,aku merasakan organisme meledak lagi didalam tubuhku.
Aku menggoyangkan pinggulku dengan hebat sambil berteriak didalam nikmat.
Organismeku panjang lagi yang kudapatkan ketika aku merasakan Narto menyodok-nyodokkan kontolnya dari bawah.
Narto mencabut dan masukkan lagi ke memekku dari belakang ,entah dari mana ini anak mengerti posisi doggy style,tapi akupun segera disetubuhinya dengan gagahnya dari belakang,sementara aku menungging layaknya anjing betina,buah dadaku bergoyang-goyang dibawah,kuliat dari bayangan cermin,Narto memaju mundurkan pantatnya,mengeluar masukan kontolnya kedalam memekku dari belakang,Narto menyetubuhiku dengan ganas dan liar.
Aku jadi terbawa suasana dan merintih-rintih keras setiap kali kontol Narto menusukan kontolnya.
Narto mengagapi buah dadaku yang bergelayutan dari belakang dan meremas-remasnya dengan gemas,sementara kontolnya tetap menusuk-nusuk memekku tanpa ampun.Aku semakin menunggingkan pantatku menyambut kontolnya yang perkasa menyeruak memekku dan megaduk aduk dinding vaginakku.
Seperti biasanya suamiku menyetubuhiku, tapi kali ini seorang anak smp ingusan yang sedang memacu kontolnya dipantatku sungguh pemandangan yang tidak umum.
Sebentar kemudian si Narto melengguh seperti sapi jantan,buah dadaku diremas dengan kencang,genjotan kontolnya semakin cepat menabrak-nabrak pantatku,tidak lama kemudian,aku merasakan maninya kembali menyemprot di dalam rahimku ,ujung kontolnya menyentuh sesuatu didalam rahimku,membuat geli bukan main dan akupun mendapatkan organisme lagi bersamaan dengan semprotan-semprotan maninya.Aku teriak dengan lemah karena tenaganku telah terkuras habis oleh anak satu ini.
Aku terkapar diatas ranjang disusul dengan tubuh narto yang masih menindihku,kami berdua tertidur kelelahan malam itu.
Sebelum tertidur pulas aku memikirkan apa yang telah ku perbuat malam ini,hal gila yang pernah aku lakukan seumur hidupku,dan aku pun ternyata menyukai perbuatan gilaku ini,toh tidak ada kenalanku tahu atau suamiku pun tidak tau apa yang telah aku perbuat.
Dalam pikiranku,aku pun mulai ingin mencoba hal-hal gila lainya,selama aku melakukanya dengan aman,tidak seorang pun tau dan akupun harus mulai mendaparkan obat anti hamil,jika setiap kali berbuat seperti ini,lawan mainku dengan enaknya membuang maninya kedalam rahimku,aku yang bisa kena getahnya.
Akupun tidak sanggup memikirkan hal itu lagi dan tertidur kecapean setelah bersetubuh dengan anak SMP yang hebat ini.

2 komentar: